- 1. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik
- 2. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat meningkatkan kesehatan tanah maupun kualitas ekosistem tanah dan produksi tanaman. Pertanian konvensional menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan ataupun pencemaran
- 3. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik KENDALA DAN PROSPEK PERTANIAN ORGANIK kendala: penggunaan bahan kimia yang berlebihan bagi tanah,baik dari segi pupuk dan pestisida prospek yang diperoleh yaitu meminimalisir penggunaan pupuk kimia dengan pemanfaatan mikroba tanah
- 4. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik PERAN MIKROBA TANAH DALAM PENYEDIAAN DAN PENYERAPAN UNSUR HARA Tanaman dapat menyerap unsur hara melalui akar atau melalui daun. Sebagian besar unsur hara diserap dari dalam tanah, hanya sebagian kecil yaitu unsur C dan O diambil tanaman dari udara melalui stomata Tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah umumnya dalam bentuk ion (NH4 +, NO3-, H2PO4-, K+,Ca2+, dll).
- 5. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik MIKROBA TANAH YANG BERMANFAAT Mikroba penambat N (rhizobium) Mikroba yang berperan menyediakan nitrogen pada tanah
- 6. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Faktor yang mempengaruhi aktivitas bakteri penambat N Ketersediaan senyawa nitrogen Ketersediaan nutrisi anorganik Sumber energi pH Kelembaban Suhu
- 7. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Mikroba Pelarut Fosfat Mikroba pelarut fosfat bersifat menguntungkan karena mengeluarkan berbagai macam asam organik seperti asam formiat, asetat, propional, laktat, glikolat, fumarat, dan suksinat. Mikroba pelarut fosfat terdiri dari golongan bakteri dan Jamur Kelompok bakteri pelarut fosfat adalah: Pseudomonas, Bacillus, Escherichia, Brevibacterium dan Seralia
- 8. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Lanjutan ….. KELOMPOK Bakteri : Thiobacillus (pengoksidasi sulfur) Nitrosomonas (pengoksidasi amonium )
- 9. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik SRATEGI KEBERHASILAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH Keberhasilan peningkatan peran mikroba tanah ditunjang langkah berikut : Seleksi isolat unggul. Perbanyakan isolat yang unggul sebagai inokulan dalam carrier /pembawa Viabilitas mikroba tetap tinggi pada saat diaplikasikan Aplikasi dilapangan harus tepat baik waktu, dosis dan caranya.
- 10. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik Kesimpulan Pertanian Organik dapat menekan biaya produksi pertanian Mikroba-mikroba yang hidup pada pertanian organik dapat memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit . Potensi mikroba-mikroba yang ada di dalam pertanian organik dapat terus dikembangkan dengan mengembangkan
- 11. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik
- OLEH SUMITRO PANJAITAN
Minggu, 21 Juli 2013
Peran Mikroba dalam Pertanian Organik
Peranan Mikroba Dalam Mikrobiologi Lingkungan dan Kesehatan
1. MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekeliling kita dimana semua makhluk hidup berada dari makhluk terkecil (mikroorganisme) sampai makhluk yang sempurna (manusia). Lingkungan yang terdiri dari udara, air dan tanah dimana dari ketiga komponen tersebut kita sangat membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, bila ketiga komponen tersebut terganggu maka terganggu pula aktivitas kita, misalnya saja jika terdapat mikroorganisme yang tidak menguntungkan dalam air dan yang lain-lainnya.
A. BAKTERI
Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil ditelusuri. Akan tetapi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil". Pengetahuan tentang bakteri berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi. Bakteriologi adalah cabang mikrobiologi yang mempelajari biologi bakteri.
Contoh Bakteri Yang Berperan Dalam Lingkungan
Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan.
1. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.
2. Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2-)) dan nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)). Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
B. VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Pada umumnya virus bersifat merugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
Contoh Virus Yang Berperan Dalam Lingkungan
1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
2. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
C. JAMUR
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada like. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Contoh Jamur Yang Berperan Dalam Lingkungan
1. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
2. Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dari plasticizers (senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang
1) Khamir
Khamir (yeast) adalah fungi ekasel (uniselular) yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar. Kebanyakan khamir merupakan anggota divisi Ascomycota, walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Beberapa jenis khamir, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis).
Lebih dari seribu spesies khamir telah diidentifikasi. Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi.
Contoh Khamir Yang Berperan Dalam Lingkungan
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
2) Kapang
Kapang lebih tahan asam, sehingga kapang sering membusukkan makanan asam, seperti buah-buahan asam dan minuman asam. Kapang seperti Bysochamys fulva, Talaromyces flavus, Neosartorya fischeri dan lain-lain telah diketahui sebagai penyebab kebusukan minuman sari buah kaleng dan produk-produk yang mengandung buah. Spora kapang-kapang ini ternyata mampu bertahan pada pemanasan yang digunakan untuk mengawetkan produk tersebut. Spora kapang ini tahan terhadap pemanasan selama 1 menit pada 920C dalam kondisi asam atau pada makanan yang diasamkan. Akan tetapi untuk mencapai konsistensi yang seperti ini, kapang tersebut memerlukan waktu untuk membentuk spora, sehingga sanitasi sehari-hari terhadap peralatan sangat penting untuk mencegah pertumbuhan kapang ini dan pembentukan sporanya. Pada umumnya kapang yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Contoh Kapang Yang Berperan Dalam Lingkungan
a. Beberapa contoh kapang yang menjadi penyebab penyakit yang dapat ditemukan diperairan, baik pada kolam, sungai, danau maupun laut, adalah; Aspergillusspp, Penicillium spp., Pythiopsis,Saprolegniaparasitica, Isoachlya, Leptolegnia, Candida spp, dan Rhodotorulla spp.
b. Penicillium menyebabkan kerusakan pada bahan sayuran,buah-buahan, dan serelia. Selain itu digunkan untuk industri,misalkan memproduksi antibiotic penisilin yang diproduksi oleh Penicillium notatum dan Penicillium chysogenum. Kegunaan lain untuk pematangan keju, misalnya keju camembert oleh Penicillium camemberti yang konidianya berwarna abu-abu dll.
2. MIKROBIOLOGI KESEHATAN
Sekilas, makna praktis dari mikroorganisme disadari tertutama karena kerugian yang ditimbulkannya pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya dalam bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol.
A. BAKTERI
Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit.
Contoh Bakteri Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Bakteri yang menghasilkan antibiotic :
a. Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin.
b. Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline.
c. Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol.
d. Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin.
e. Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin.
2. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering kali menjadi agen penyebab penyakit adalah Salmonella enterica subspesies I serovar Typhi yang menyebabkan penyakit tifus, Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC, dan Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.[53][54] Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella abortus yang menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.[55] Untuk infeksi pada tanaman yang umum dikenal adalah Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi dan Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.
B. VIRUS
Peranan virus bagi hewan dan makhluk hidup adalah dapat digunakan di dalam usaha - usaha yang berkaitan dengan kesehatan. Virus biasanya digunakan untuk memindahkan materi genetik dari satu bakteri ke dalam bakteri lainnya yang tidak mungkin dilakkan oleh manusia.
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor -biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ¬2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Contoh Virus Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak, selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
2. Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
C. JAMUR
JAMUR telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal. Studi-studi menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Dan hal ini, menurut direktur Institute of Herbal Medicine Douglas Schar, sangat baik untuk melawan infeksi. Jamur adalah salah satu makanan yang enak, selain itu gizi yang ada di dalamnya sangat kompleks. Manfaatnya juga kompleks, mulai dari memerangi kanker, meningkatkan imunitas hingga menguatkan jantung. kalori yang terkandung di dalamnya juga rendah dan jika diolah dengan benar, rasa jamur sangat mirip dengan daging ayam.
Contoh Jamur Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha. jamur kuping berkhasiat membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah , dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker
2. Cegah kanker payudara. Jamur kancing mengandung komponen yang berfungsi menghambat aktivitas aromatase (enzim yang terlibat dalam produksi estrogen) dan 5-alpha-reductase (enzim yang berfungsi mengubah testosteron menjadi DHT). Temuan terbaru menunjukkan bahwa jamur kancing bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat. Ekstrak jamur kancing mengurangi perbanyakan sel dan memperkecil ukuran tumor. Efek kemoterapi ini bisa dilihat dengan asupan sekitar 100 gram jamur per hari.
1) Khamir
Khamir (yeast) adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal yeast tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan mould yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Yeast sangat mudah dibedakan dengan mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, yeast mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa, yeast mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan fotosintesis bila dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan dengan kapang dalam pemecahan bahan komponen kimia yeast lebih efektif memecahnya dan lebih luas permukaan serta volume hasilnya lebih banyak.
Contoh Khamir Yang Berperan Dalam Kesehatan
a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
2) Kapang
Kapang adalah mikroorganisme yang termasuk dalam anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Kapang (Inggris: mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Kapang bereproduksi dengan menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 μm) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan.
Contoh Kapang Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Gangguan kesehatan yang diakibatkan spora kapang terutama akan menyerang saluran pernapasan. Asma, alergi rinitis, dan sinusitis merupakan gangguan kesehatan yang paling umum dijumpai sebagai hasil kerja sistem imun tubuh yang menyerang spora yang terhirup.
2. Penyakit lain adalah infeksi kapang pada saluran pernapasan, atau disebut mikosis. Salah satu penyakit mikosis yang umum adalah Aspergillosis, yaitu tumbuhnya kapang dari genus Aspergillus pada saluran pernapasan. Selain genus Aspergillus, beberapa spesies dari genus Curvularia dan Penicillium juga dapat menginfeksi saluran pernapasan dan menunjukkan gejala mirip seperti Aspergillosis.
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia
http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/peranan-virus-dalam-kehidupan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur
http://id.wikipedia.org/wiki/Khamir
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapang
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990208-peranan-jamur-bagi-kehidupan-manusia/#ixzz1iDnVQdCX
http://id.wikipedia.org/wiki/Virus#Peranan_Virus_dalam_Kehidupan
http://en.wikipedia.org/wiki/Baker%27s_yeast
http://www.forumsains.com/artikel/kapang-dan-kesehatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pediococcus
Lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekeliling kita dimana semua makhluk hidup berada dari makhluk terkecil (mikroorganisme) sampai makhluk yang sempurna (manusia). Lingkungan yang terdiri dari udara, air dan tanah dimana dari ketiga komponen tersebut kita sangat membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, bila ketiga komponen tersebut terganggu maka terganggu pula aktivitas kita, misalnya saja jika terdapat mikroorganisme yang tidak menguntungkan dalam air dan yang lain-lainnya.
A. BAKTERI
Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil ditelusuri. Akan tetapi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil". Pengetahuan tentang bakteri berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi. Bakteriologi adalah cabang mikrobiologi yang mempelajari biologi bakteri.
Contoh Bakteri Yang Berperan Dalam Lingkungan
Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan.
1. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.
2. Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2-)) dan nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)). Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
B. VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Pada umumnya virus bersifat merugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
Contoh Virus Yang Berperan Dalam Lingkungan
1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
2. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
C. JAMUR
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada like. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Contoh Jamur Yang Berperan Dalam Lingkungan
1. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
2. Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dari plasticizers (senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang
1) Khamir
Khamir (yeast) adalah fungi ekasel (uniselular) yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar. Kebanyakan khamir merupakan anggota divisi Ascomycota, walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Beberapa jenis khamir, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis).
Lebih dari seribu spesies khamir telah diidentifikasi. Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi.
Contoh Khamir Yang Berperan Dalam Lingkungan
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
2) Kapang
Kapang lebih tahan asam, sehingga kapang sering membusukkan makanan asam, seperti buah-buahan asam dan minuman asam. Kapang seperti Bysochamys fulva, Talaromyces flavus, Neosartorya fischeri dan lain-lain telah diketahui sebagai penyebab kebusukan minuman sari buah kaleng dan produk-produk yang mengandung buah. Spora kapang-kapang ini ternyata mampu bertahan pada pemanasan yang digunakan untuk mengawetkan produk tersebut. Spora kapang ini tahan terhadap pemanasan selama 1 menit pada 920C dalam kondisi asam atau pada makanan yang diasamkan. Akan tetapi untuk mencapai konsistensi yang seperti ini, kapang tersebut memerlukan waktu untuk membentuk spora, sehingga sanitasi sehari-hari terhadap peralatan sangat penting untuk mencegah pertumbuhan kapang ini dan pembentukan sporanya. Pada umumnya kapang yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Contoh Kapang Yang Berperan Dalam Lingkungan
a. Beberapa contoh kapang yang menjadi penyebab penyakit yang dapat ditemukan diperairan, baik pada kolam, sungai, danau maupun laut, adalah; Aspergillusspp, Penicillium spp., Pythiopsis,Saprolegniaparasitica, Isoachlya, Leptolegnia, Candida spp, dan Rhodotorulla spp.
b. Penicillium menyebabkan kerusakan pada bahan sayuran,buah-buahan, dan serelia. Selain itu digunkan untuk industri,misalkan memproduksi antibiotic penisilin yang diproduksi oleh Penicillium notatum dan Penicillium chysogenum. Kegunaan lain untuk pematangan keju, misalnya keju camembert oleh Penicillium camemberti yang konidianya berwarna abu-abu dll.
2. MIKROBIOLOGI KESEHATAN
Sekilas, makna praktis dari mikroorganisme disadari tertutama karena kerugian yang ditimbulkannya pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya dalam bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol.
A. BAKTERI
Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit.
Contoh Bakteri Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Bakteri yang menghasilkan antibiotic :
a. Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin.
b. Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline.
c. Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol.
d. Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin.
e. Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin.
2. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering kali menjadi agen penyebab penyakit adalah Salmonella enterica subspesies I serovar Typhi yang menyebabkan penyakit tifus, Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC, dan Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.[53][54] Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella abortus yang menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.[55] Untuk infeksi pada tanaman yang umum dikenal adalah Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi dan Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.
B. VIRUS
Peranan virus bagi hewan dan makhluk hidup adalah dapat digunakan di dalam usaha - usaha yang berkaitan dengan kesehatan. Virus biasanya digunakan untuk memindahkan materi genetik dari satu bakteri ke dalam bakteri lainnya yang tidak mungkin dilakkan oleh manusia.
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor -biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ¬2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Contoh Virus Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak, selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
2. Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
C. JAMUR
JAMUR telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal. Studi-studi menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Dan hal ini, menurut direktur Institute of Herbal Medicine Douglas Schar, sangat baik untuk melawan infeksi. Jamur adalah salah satu makanan yang enak, selain itu gizi yang ada di dalamnya sangat kompleks. Manfaatnya juga kompleks, mulai dari memerangi kanker, meningkatkan imunitas hingga menguatkan jantung. kalori yang terkandung di dalamnya juga rendah dan jika diolah dengan benar, rasa jamur sangat mirip dengan daging ayam.
Contoh Jamur Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha. jamur kuping berkhasiat membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah , dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker
2. Cegah kanker payudara. Jamur kancing mengandung komponen yang berfungsi menghambat aktivitas aromatase (enzim yang terlibat dalam produksi estrogen) dan 5-alpha-reductase (enzim yang berfungsi mengubah testosteron menjadi DHT). Temuan terbaru menunjukkan bahwa jamur kancing bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat. Ekstrak jamur kancing mengurangi perbanyakan sel dan memperkecil ukuran tumor. Efek kemoterapi ini bisa dilihat dengan asupan sekitar 100 gram jamur per hari.
1) Khamir
Khamir (yeast) adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi vegetatif pada khamir terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal yeast tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan mould yang tumbuh dengan pembentukan filamen. Yeast sangat mudah dibedakan dengan mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, yeast mempunyai ukuran sel yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa, yeast mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan fotosintesis bila dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan dengan kapang dalam pemecahan bahan komponen kimia yeast lebih efektif memecahnya dan lebih luas permukaan serta volume hasilnya lebih banyak.
Contoh Khamir Yang Berperan Dalam Kesehatan
a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
2) Kapang
Kapang adalah mikroorganisme yang termasuk dalam anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Kapang (Inggris: mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Kapang bereproduksi dengan menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 μm) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan.
Contoh Kapang Yang Berperan Dalam Kesehatan
1. Gangguan kesehatan yang diakibatkan spora kapang terutama akan menyerang saluran pernapasan. Asma, alergi rinitis, dan sinusitis merupakan gangguan kesehatan yang paling umum dijumpai sebagai hasil kerja sistem imun tubuh yang menyerang spora yang terhirup.
2. Penyakit lain adalah infeksi kapang pada saluran pernapasan, atau disebut mikosis. Salah satu penyakit mikosis yang umum adalah Aspergillosis, yaitu tumbuhnya kapang dari genus Aspergillus pada saluran pernapasan. Selain genus Aspergillus, beberapa spesies dari genus Curvularia dan Penicillium juga dapat menginfeksi saluran pernapasan dan menunjukkan gejala mirip seperti Aspergillosis.
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia
http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/peranan-virus-dalam-kehidupan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur
http://id.wikipedia.org/wiki/Khamir
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapang
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990208-peranan-jamur-bagi-kehidupan-manusia/#ixzz1iDnVQdCX
http://id.wikipedia.org/wiki/Virus#Peranan_Virus_dalam_Kehidupan
http://en.wikipedia.org/wiki/Baker%27s_yeast
http://www.forumsains.com/artikel/kapang-dan-kesehatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pediococcus
MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
a.
Pengertian dan Fungsi media
b.
Nama-nama media
c.
Bahan-bahan media pertumbuhan
1.Sumber
nutrisi atau zat makanan
Sumber karbon
Sumber hidrogen
Sumber nitrogen
Sumber oksigen
Sumber fosfat
Sumber unsur sekelumit (trace element)
2.Komposisi
media pertumbuhan
Agar
Peptone
Meat / plant
extract
Faktor tumbuh
Komponen selektif
Komponen diferensial
pH buffer
d.
Macam-macam media pertumbuhan
1.Berdasarkan
sifat fisik
Solid media
Liquid media
Semisolid media
2.Berdasarkan
kandungan bahan
Media sintetik
Media non sintetik
Media semi sintetik
3.Berdasarkan
tujuan
e.
Hal-hal penting dalam pembuatan media
Bahan
baku air
Penimbangan
media pertumbuhan
Konsentrasi
agar dan proses pelarutan agar
Ketebalan
agar dan luas cawan yang digunakan
Pengaturan
pH
Proses
sterilisasi
Pencairan
kembali media agar
Penuangan
media ke dalam cawan atau tabung
Pemyimpanan
media jadi
Perlakuan untuk media kultivasi
anaerob
f.
Penanganan commercial
dehydrated media.
g.
Ilustrasi pembuatan media
h.
Referensi
Media pertumbuhan :
a. Pengertian dan fungsi media
Medium (jamak
: media) pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi yang disediakan dari media berupa
molekul-molekul yang selanjutnya dirakit untuk menyusun komponen sel dan
memperbanyak diri sehingga sel-sel tersebut dapat dimanfaatkan. Dengan adanya media
pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur tunggal dan
juga memanipulasi mikroorganisme yang didapatkan untuk kepentingan tertentu.
Sedangkan menurut Andrews et al.
(2004:4) kultur media adalah substansi dengan kadar tertentu dalam bentuk cair,
setengah padat atau padat yang mengandung bahan alami dan atau buatan untuk
mendukung perkembangbiakan mikroorganisme.
b. Nama-nama media
Media pertumbuhan
memiliki banyak nama yang umumnya mengacu kepada nama asli sesuai literatur.
Terdapat juga media dengan komposisi yang sama tetapi memiliki nama yang
berbeda karena diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Misalnya Trypticase™
Soy Agar diproduksi oleh BBL (BD Diagnostic Systems), Tryptone Soy Agar diproduksi
oleh Oxoid Unipath, dan Tryptic Soy Agar produced diproduksi Difco (BD
Diagnostic Systems) yang semuanya memiliki komposisi yang sama. Banyak media
juga dikenal sebagai akronim, misalnya TSA adalah singkatan dari Trypticase™
Soy Agar. Jika seseorang memodifikasi komposisi media yang telah ada (memiliki
nama asli), maka istilah “modified”
diletakkan setelah nama media. Misalnya TSA, modified bukan Modified
TSA. Media yang tidak memiliki nama formal umumnya dinamai berdasarkan organisme
yang ditargetkan, misalnya Bacillus stearothermophilus Broth (Atlas,
2010:1).
c. Bahan-bahan media pertumbuhan
1.Sumber nutrisi atau zat makanan
Analisa
dari komposisi kandungan unsur sel mikroorganisme menunjukkan lebih dari 95%
dari berat kering terdiri dari unsur utama (major
elements) yaitu unsur C, O, H, N, S,
P, K, Na, Ca, Mg, dan Fe. Jika suatu jenis mikroorganisme ingin ditumbuhkan
dalam cawan petri atau tabung maka harus dipenuhi kebutuhan unsur tersebut dari
molekul organik yang terdapat pada media. Komposisi setiap bahan pada media
tertentu terhadap mikroorganisme target menggambarkan kondisi nutrisi pada
habitat aslinya karena pada keadaan itulah mikroorganisme tersebut optimal
tumbuh. Berikut adalah sumber nutrisi media.
Sumber karbon
Molekul
organik umumnya mengandung karbon sebagai tulang punggungnya seperti
karbohidrat, lemak, protein yang terdapat pada pepton, glukosa, dll. Bahan organik
inilah yang menjadi sumber karbon utama untuk mikroorganisme heterotrof yang
umum dikultivasi.
Sumber nitrogen
Sumber
nitrogen mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain yang
terkandung pada peptone, meat extract,
atau tryptose. Sejumlah mikroba juga dapat
menggunakan sumber N anorganik seperti urea.
Sumber oksigen
Untuk
mikroorganisme heterotrof yang dikulturkan pada cawan, sebagian besar oksigen
didapatkan langsung dari udara sedangkan mikroorganisme yang dikultur pada
media cair sumber oksigen berasal dari oksigen yang terlarut air. Oleh karena
itu aerasi pada kultur cair dapat meningkatkan pasokan oksigen kepada
mikroorganisme.
Sumber fosfat
Sumber
fosfat organik seperti beberapa protein, kofaktor atau ATP yang dapat dijumpai
pada bahan yeast extract atau pepton.
Namun hampir semua mikroorganisme dapat memanfaatkan fosfat anorganik yang ditambahkan
langsung pada media seperti potassium
phosphate, sodium phosphate dll. (Prescott & Harley, 2002:98).
Sumber unsur sekelumit (mikronutrient/trace element)
Pada
lingkup media pada cawan petri, unsur mikronutrien (Zn, Mn, Mo, Ni, Co, Cu dll.)
dapat diperoleh dari akuades atau peralatan gelas. Fungsi mikronutrien ini
umumnya menjadi bagian dari enzim atau kofaktor untuk menjadi katalis reaksi
atau menjaga struktur protein. Oleh karena itu pembuktian kebutuhan unsur
mikronutrien sangat sulit dilakukan dalam skala laboratorium karena setiap
jenis mikroorganisme membutuhkannya dalam jumlah yang sangat sedikit (Prescott &
Harley, 2002:96).
2.Komposisi
media pertumbuhan
Formulasi
media pertumbuhan prinsipnya hampir sama dengan resep masakan di dapur yang
setiap bahan bakunya diatur dengan takaran tertentu. Berikut adalah beberapa
bahan-bahan yang umum dipakai dalam pembuatan media pertumbuhan menurut Atlas (2010:1-8).
Agar
Agar adalah bahan yang paling
umum digunakan sebagai gelling agent
pada media yang terbuat dari ekstrak alga. Agar bukan sebagai sumber nutrisi
bagi mikroorganisme namun fungsinya lebih bersifat mekanis yaitu memadatkan media
cair sehingga sel tidak larut dalam cairan. Struktur agar terdiri dari D-galactose, 3,6-anhydro-L-galactose, dan D-glucuronic acid. Umumnya agar terbuat
dari ganggang merah. Agar cocok menjadi agen pemadat karena setelah dilarutkan
pada suhu mendidih dapat didinginkan sampai 40-42°C sebelum memadat dan tidak
akan mencair lagi sebelum suhu mencapai 80-90°C. Pencairan dan pemadatan
berkali-kali atau sterilisasi yang terlalu lama dapat menurunkan kekuatan agar,
terutama pada pH yang asam.
Peptone
Peptone adalah hasil hidrolisis protein yang dibentuk dari
proses enzimatik atau digesti asam. Casein
banyak digunakan sebagai substrat pembentuk peptone,
tetapi beberapa bahan lain seperti soybean
meal juga sering digunakan.
Meat / plant extract
Ekstrak dagung dan
tumbuhan mengandung asam amino, peptida dengan berat molekul rendah,
karbohidrat, vitamin, mineral dan trace
metals. Ekstrak jaringan hewan mengandung lebih banyak bahan protein larut
air dan glikogen sedangkan ekstrak tumbuhan lebih banyak terdapat karbohidrat
di dalamnya.
Faktor
tumbuh
Banyak mikroorganisme yang membutuhkan faktor tumbuh
spesifik yang harus ada dalam media pertumbuhannya. Beberapa diantaranya adalah
vitamin, asam amino, asam lemak dan nutrisi dari darah.
Komponen
selektif
Suatu bahan yang berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme non target disebut komponen selektif. Komponen
selektif dipakai pada media selektif yang berguna untuk mengisolasi bakteri spesifik
dari populasi campuran. Bile salts
(garam empedu), selenite, tetra-hionate,
tellurite, azide, phenylethanol, sodium lauryl sulfate, sodium chloride
(konsentrasi tinggi), dan beberapa pewarna (eosin,
Crystal Violet, dan Methylene Blue) umumnya dipakai sebagai bahan selektif.
Bahan antimikroba juga dapat digunakan
untuk menekan pertumbuhan bakteri tertentu, diantaranya adalah ampicillin, chloramphenicol, colistin,
cycloheximide, gentamicin, kanamycin, nalidixic acid, sulfadiazine, dan vancomycin.
Komponen
diferensial
Berbeda dengan komponen selektif, komponen diferensial
ini tidak menekan pertumbuhan mikroorganisme tertentu namun sebagai bahan untuk
memudahkan pembedaan mikroorganisme target dari populasi campurannya (deteksi
visual). Bahan diferensial seperti pH indikator akan membuat koloni target berbeda
warna karena memproduksi asam. Bahan lainnya berupa pewarna kromogenik yang
mampu berubah warna jika suatu reaksi enzim spesifik terjadi.
pH buffer / buffer salts
pH buffer digunakan
untuk menjaga pH media selama digunakan untuk tumbuh karena beberapa
mikroorganisme akan tumbuh optimal pada kisaran pH yang spesifik.
d. Macam-macam media pertumbuhan
1.Berdasarkan sifat fisik
Solid
media
Medium
padat yaitu media yang mengandung agar 15g/L sehingga setelah dingin media
menjadi padat. Media padat berguna untuk menjaga sel tidak berpindah tempat
sehingga akan mudah dihitung dan dipisahkan jenisnya ketika tumbuh menjadi
koloni. Media padat juga menampakkan difusi hasil metabolit bakteri sehingga memudahkan
dalam pengujian suatu hasil metabolit.
Liquid
media
Medium
cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth). Medium cair akan memberi kesempatan
bakteri untuk menyebar dan tercampur dengan seluruh nutrisi sehingga lebih
cocok untuk mengoptimumkan pertumbuhan mikroba. Dapat juga untuk mengetahui
karakter suatu mikroba berdasarkan kebutuhan oksigen.
Semisolid
media
Medium
setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi
sedikit kenyal, tidak padat dan tidak begitu cair. Media semi solid dibuat
dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi
tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Misalnya bakteri yang
tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol
Blue) semisolid akan membentuk cincin
hijau kebiruan di bawah permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini
dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi
oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit
oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan
tumbuh merata diseluruh media.
2.Berdasarkan kandungan bahan
Media
sintetik / media terdefinisi (synthetic
media / defined media)
Media sintetik adalah media yang seluruh
komposisinya diketahui. Media sintetik digunakan dalam penelitian mengenai uji
metabolisme suatu mikroorganisme. Banyak jenis mikroorganisme kemoorganotrof
heterotrof dapat tumbuh pada media sintetik dengan glukosa sebagai sumber
karbon dan ammonium salt sebagai
sumber nitrogen (Prescott et al. 2002:105). Berikut
contoh komposisi media sintetik :
BG–11 Medium for Cyanobacteria (g/liter)
-Agar 10.0g
-NaNO3 1.5g
-MgSO4·7H2O 0.075g K
-H2PO4 0.04g
-CaCl2·2H2O 0.036g
-Na2CO3 0.02g
-Citric
acid 6.0 mg
-Ferric
ammonium citrate 6.0 mg
-EDTA disodium
salt 1.0 mg
-Trace
metal mix A5 1.0 mL
Media
kompleks (complex media)
Media
kompleks adalah media yang sebagian komposisinya tidak diketahui dengan pasti.
Media kompleks seringkali dibutuhkan karena kebutuhan nutrisi dari beberapa
bakteri tidak diketahui sehingga media sintetik tidak dapat dibuat untuk
keperluan ini. Seringkali satu jenis media kompleks dapat cukup kaya untuk
memenuhi kebutuhan banyak jenis bakteri. media ini dapat mengandung bahan yang
tidak diketahui pasti komposisinya seperti peptone,
meat extract dan yeast extract. Contoh media kompleks adalah nutrient broth, tryptic soy broth dan MacConkey agar (Prescott et al. 2002:105).
3.Berdasarkan tujuan
Berikut adalah pembagian media berdasarkan tujuan
menurut Barrow & Feltham (1993:8-9) :
Media
isolasi
Media isolasi adalah media
umum yang digunakan untuk mengisolasi suatu mikroba menjadi kultur murni. Biasanya
mengandung semua kebutuhan untuk tumbuh, misalnya Blood agar atau Chocolate
agar.
Media
selektif (selective or inhibitory media)
Berfungsi untuk menumbuhkan mikroba target / yang diinginkan dan menekan
pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan (background
flora). Umumnya media selektif menseleksi mikroba target berdasarkan
kelompok, genus atau spesiesnya, misalnya EMB agar untuk menseleksi E. coli, Baird
parker untuk isolasi S. aureus.
Media
pengkaya (enrichment media)
Media pengkaya termasuk media selektif namun lebih
berfungsi untuk memperbanyak mikroba target sehingga saat dilakukan
pengkulturan, mikroba yang tidak diinginkan tidak dalam jumlah besar. Media pengkaya
harus dalam bentuk cair dan digunakan di awal tahap analisa.
Media
untuk peremajaan kultur (maintenance of
cultures)
Media peremajaan kultur seharusnya tidak begitu kaya nutrisi sehingga
mempercepat pertumbuhan, misalnya Nutrient agar.
Media
untuk penentuan kebutuhan nutrisi / kemampuan penggunaan substrat.
Media ini berfungsi untuk mendeteksi dan
mengidentifikasi kebutuhan suatu substrat dari bakteri (yang tidak diketahui
kebutuhan nutrisinya) dengan menghilangkan atau mensubtitusi komponen suatu substrat.
Media ini tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari namun lebih untuk keperluan
penelitian. Sebagai contoh sederhananya adalah Koser Citrate untuk mendeteksi penggunaan citrate sebagai sumber karbon tunggal.
Media
untuk karakterisasi bakteri
Umumnya mengandung nutrisi yang cukup untuk
pertumbuhan dan ditambah substrat yang akan diuji penggunaannya. Reagen atau indikator
tertentu dapat juga ditambahkan untuk mengetahui hasil reaksi.
Media
skrining (screening media)
Media ini diperuntukkan untuk menggambarkan sekilas reaksi
yang diperoleh dari beberapa substrat seperti produksi H2S pada TSI
oleh enterobacteria.
Media
uji mikrobiologi untuk vitamin, asam amino dan antibiotik
Media ini memerlukan pengontrolan ketat pada saat
preparasinya untuk memastikan kemurniannya. Penggunaan cawan kotor dimungkinkan
akan menyediakan nutrisi sehingga hasil uji menjadi rancu. Sedangkan media
untuk uji antibiotik tidak begitu membutuhkan kepastian kemurnian media karena nutrisi
asing tidak berpengaruh kepada hasil uji.
Media
dasar tanpa nutrisi (non-nutrient basal media)
Berfungsi untuk berbagai keperluan pendukung
pertumbuhan mikroba seperti pelapisan Chitin agar menggunakan media chitin yang
dilarutkan pada Salt agar.
Mahluk hidup terakhir berwujud mikroba
Mahluk terakhir yang mampu bertahan hidup di bumi
kelak diramalkan berupa jasad renik sangat kecil yang hidup jauh di
bawah tanah kata peneliti Inggris.
Menurut sebuah riset terbaru yang menggunakan model komputer sebagai alat ukur untuk meramalkan nasib isi bumi miliaran tahun mendatang, hanya mikroba yang akan sanggup terus hidup di tengah kondisi ekstrim yang diperkirakan akan terjadi saat itu.
Peneliti yang hadir dalam Pertemuan Astronomi Nasional Inggris mengatakan menemukan dugaan bagaimana matahari menjadi sangat panas dan terlalu terang sehingga mengubah semua isi dunia secara drastis.
Jack O'Malley James, dari Universitas St Andrews di Skotlandia mengatakan: "Suplai oksigen akan tersisa sedikit sekali, jadi mahluk yang mencoba bertahan harus bisa hidup dengan suhu sangat rendah atau di bawah suhu oksigen lingkungan, tekanan tinggi, serta kadar garam yang juga meroket karena lautan mengering."
Musnah masal
Masa depan bumi menurut para peneliti akan sangat bergantung pada kondisi matahari, dan dengan bertambahnya waktu sang surya diperkirakan akan akan makin membara.Para peneliti dari universitas St Andrews, Dundee serta Edinburgh menggunakan fakta ini untuk kemudian meramalkan bagaimana kondisi lingkungan di planet kita pada masa depan.
Dalam miliaran tahun sesudah era ini diduga panas matahari akan menjadi sangat luar biasa sehingga samudra menguap.
"Kalau titik balik ini terlampaui, maka kemudian kadar air melonjak dalam atmosfir bumi karena penguapan air termasuk gas rumah kaca, yang kemudian mendorong terjadinya efek rumah kaca... Akibatnya bumi akan mengalami kekeringan hingga 100 derajat selsius atau bahkan lebih dari yang kita alami sekarang ini," kata O'Malley James, yang tengah memburu gelar PhD-nya.
Ditambah dengan kadar oksigen yang menurun, maka kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan musnahnya tanaman dan hewan dengan cepat.
Setelah kemusnahan masal ini diperkirakan mikroba sangat kecil yang lazi disebut extremophile ini akan jadi satu-satunya mahluk hidup yang tersisa.
Organisme renik ini sudah hidup di bumi saat ini dan dikenal tangguh menghadapi lingkungan yang ganas.
Seiring dengan makin brutalnya kondisi alam saat itu, peneliti memperkirakan mikroba ini pun akhirnya akan musnah dan dalam 2,8 miliar tahun tak akan ada lagi kehidupan di bumi.
Sumber. BBC INDONESIA
Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.[1] Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.[1] Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) [1]. Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang.[rujukan?] Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler.[1]
Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi.[1] Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.[rujukan?]
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga renik.[rujukan?] Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya.[rujukan?] Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis.[rujukan?]
Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme.[rujukan?] Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ.[rujukan?] Sementara, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain.[1]
Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi.[1] Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.[rujukan?]
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga renik.[rujukan?] Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya.[rujukan?] Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis.[rujukan?]
Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme.[rujukan?] Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ.[rujukan?] Sementara, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain.[1]
Referensi
organisme mikroskopis
Langganan:
Postingan (Atom)